TUGAS
KARYA ILMIAH REMAJA
“PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA INGGIL PADA REMAJA
DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI”
Di susun oleh :
Kelas XI IPA 1
1. Intan Nurdianty (06)
2. Linda Afkarina (10)
3. Choiriyah Ayu C. (16)
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PONOROGO
Jalan Soekarno-Hatta 381 Ponorogo. Telp. (0352) 481148
Tahun Pelajaran 2012/ 2013
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan mengucap syukur alhamdulilah penyusun dapat menyelesaikan tugas KIR ini. Dan tugas ini telah disahkan pada tanggal :__________________________
Oleh:
Guru pembimbing Mata pelajaran KIR, | | Wali Kelas XI IPA 1, |
| | |
Ambarwati S.Pd | Mengetahui Kepala MAN 2 Ponorogo, Drs. H. Suhanto MA. | Drs. Zain Attamim, M.Pd |
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWt, karena dengan rahmat, nikmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas KIR yang berjudul “PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA INGGIL PADA REMAJA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”ini sebagai tugas pertama mata pelajaran KIR.
Untuk itu tak lupa penyusun menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Ambarwati selaku guru pemimbing mata pelajaran KIR yang telah memberi dorongan pada penyusun agar menyelesaikan tugas ini dan yang telah membimbing dalam pembuatan tugas ini.
2. Kedua orang tua yang telah tulus dan ikhlas memberikan motivasi kepada penulis baik dari segi moril maupun spirituil
3. Semua pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan tugas ini ynag tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Semoga amal mereka senantiasa mendapat ridlo dari Alloh SWT. Amin. Dalam penyusunan Tugas ini penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terjadi. Untuk itu kritik dan saran yang membangun selalu penyusun harapkan demi sempurnanya tugas selanjutnya.
Akhirnya, semoga Tugas ini bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi penyusun pada khususnya serta bagi kemajuan ilmu-ilmu pendidikan di kemudian hari.
Ponorogo, September 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................... ii
KATA PENGANTAR .............................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat
BAB II KAJIAN TEORI
A.
BAB III KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Penelitian
B. Intrumen pengumpulan data
C. Kajian teori
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Jawa atau yang sering disebut sebagai bahasa daerah pada hakekatnya adalah salah satu bahasa ibu. Selain sebagai bahasa ibu, bahasa Jawa juga merupakan bahasa tradisional yang dimiliki oleh bangsa indonesia. Bahasa Jawa juga merupakan bahasa yang menempati urutan ke sebelas dalam bahasa internasional.
Sehingga sudah sepatutnya dan sepantasnya kita membanggakan bahasa Jawa, sebgai bahasa kita. Dalam bahasa Jawa ada tingkatan- tingkatan bahasa yang itu digunakan sesuai umur. Tingkatan- tingkatan tersebut adalah bahasa Jawa ngoko, bahasa Jawa ngoko alus, dan bahasa Jawa krama inggil.
Bahasa Jawa ngoko digunakan pada orang yang lebih muda atau pangkat nya berada dibawah kita. Semisalnya seorang orang tua terhadap anaknya. Akan tetapi bahasa ini jarang digunakan karena bahasa ngoko ini adalah tingkatan bahasa Jawa yanng sangat rendah, dan terkadang ada dari sebagian bahasa yang kasar. Yang kedua adalah bahasa Jawa ngoko alus. Bahsa Jawa ngoko alus ini biasanya digunakan ketika kita berbincang dengan teman sebaya. Bahasa ini sangant dominan digunakan, karena bahasa ini sangat simpel. Tidak kasar, dan juga tidak terlalalu rumit. Yang terakhir adalah bahasa Jawa krama inggil. Bahasa ini adalah tingkatan yang paling tinggi dalam bahasa Jawa. Bahasa ini digunakan ketika kita berbicara dengan orang yang lebih tua dari kita atau orang yanng lebih kita hormati. Semisalnya seorang anak berbicara dengan orang tua nya, maka ia wajib untuk menggunakan bahasa ini.
Namun pada era sekarang pengguanaan bahasa jawa sangat jarang bagi para remaja. Terlebih lagi jika menggunakan bahasa Jawa krama inggil. Terlebih lagi banyak dalam sekolah menengah atas yang tidak mencantumkan pelajaran bahasa jawa dan ditambah banyak orang tua yang juga tidak mengajarkan bahasa jawa pada saat ini. Sehingga tidak heran jika banyak remaja yang tidak tahu menahu tentang bahasa jawa. Padahal bahasa Jawa merupakan salah satu pencerminan unggah ungguh yang baik seorang remaja kepada orang yang lebih tua darinya.
Dalam sebuah perkataan Jawa di katakan “jatining diri ono ing lathi, jatining raga ana ing busana” yang itu artinya kehormatan diri kita ada pada tutur kata yang kita ucapkan termasuk bahasa yang kita gunakan dalam bertutur, sedangkan kehormatan diri dilihat dari cara kita berpakaian. Jangan sampai generasi jawa atau remaja sekarang menjadi “wong jawa kang ilang jawa ne”.
Dalam karya ilmiah ini kami membahas hal ini. Yaitu “PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA INGGIL PADA REMAJA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI”
B. Rumusan Masalah
Untuk memberikan arah penelitian yang jelas dan oprasional berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penggunaan bahasa jawa dalam kehidupan sehari- hari remaja?
2. Mengapa bahasa jawa krama inggil dianggap sebagai tingkatan bahasa Jawa yang sulit sehingga tidak digunakan?
3. Bagaimanakah supaya bahasa Jawa kembali menjadi bahasa yang selalu digunakan oleh remaja pada saat sekarang?
C. Tujuan Penulisan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Tujuan dari pembuatan tugas karya ilmiah remaja ini adalah:
1. Memenuhi tugas dari guru pembimbing
2. Mengetahui seberapa jauh dan seberapa banyak remaja yang ,menggunakan bahasa krama inggil pada remaja dalam kehidupan sehari-hari.
D. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
Penelitian ini, dilakukan pada siswa kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo , tahun pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 10 siswa. Sedangkan materi penelitian dibatasi pada materi bahasa Jawa yang meliputi, pengertian bahasa jawa, tingkatan dalam bahasa Jawa, dan penggunaan tingkatan bahasa Jawa. Penelitian ini selain bertujuan untuk memenuhi tugas dari guru pembimbing , juga bertujuan untuk fakta tentang pengguanaan bahasa Jawa krama inggil pada remaja dalam kehidupan sehari-hari.
E. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Bagi penyususn
Dengan hasil penelitian ini diharapkan penyusun dapat memenuhi tugas dari guru pembimbing dan juga penyusun lebih mengetahui seberapa banyak penggunaan bahasa Jawa krama inggil pada remaj dalam kehidupan sehari- hari.
2. Bagi remaja
2.1 Menumbuhkan kembali minat remaja untuk menggunakan bahasa Jawa krama inggil.
2.2 Menghidupkan kembali anggah ungguh remaja dalam berbahasa jawa kepada orang yang lebih tua .
2.3 Menjelaskan tingkatan bahsa Jawa terutama bahasa jawa krama inggil.
3. Bagi Guru
3.1 Sabagai bahan pertimbangan diadakannya kembali pelajaran bahasa Jawa pada sekolah menengah atas
BAB II
KAJIAN TEORI
Menurut Konferensi Bahasa yang diadakan di Semarang, disebutkan bahwa kehormatan seseorang terletak pada bagaimana cara ia menghormati orang lain. Diantaranya bagaimana ia berbicara dengan orang lain, termasuk bahasa yang digunakan dalam berbicara dengan orang lain. Jadi anggah ungguh bahsa dalam berbicara sangat penting apalgai kita adalah oarang Jawa.
BAB III
KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penyusun menggunakan metode wawancara yaitu dengan mengambil sample dari beberapa siswa-siswi kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo. Penyusun juga melakukan wawancara dengan para siswa siswi yang menjadi sample dalam penelitian ini.
B. Intrumen Pengumpulan Data.
NO. | NAMA | KELAS | PENERAPAN KRAMA INGGIL | |
YA | TIDAK | |||
1. | Hanifah Mukaromah. | XI IPA 1 | | V |
2. | Cut Rindu Sarda R. | XI IPA 1 | | V |
3. | Elsmoda Ragil P | XI IPA 1 | | V |
4. | Nanang Kosim | XI IPA 1 | | V |
5. | Shabrina Sabila E | XI IPA 1 | V | |
6. | Khafidhotul Faridah | XI IPS 4 | | V |
7. | Mizan Arifin. | XI IPA 5 | | V |
8. | Doni Prasetyo | XI IPS 1 | | V |
9. | Ulfa Khoirun Nissa. | XI IPA 1 | | V |
10. | Futihatu Rizkiani A | XI IPA 1 | | V |
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam era saat ini, dimana era banyak budaya dari luar negeri khususnya dari budaya barat banyak sekali yang masuk dalam negara kita Indonesia. Termasuk bahasa. Saat ini bahasa inggris terutama selalu terdapat dan menjadi pelajaran wajib pada sekolah- sekolah. Bahkan bahasa inggris adalah mata pelajaran yang masuk dalam ujian nasioanal. Memang, bahasa inggris adalah bahasa internasional. Akan tetapi ini membuat buruk kebudayaan berbahasa jawa krama inggil bagi kalangan remaja. Para remaja lebih suka mempelajari bahasa inggris yang jika mereka menguasainya mereka akan merasa segalanya. Dan yang menyebabkan para remaja enggan mempelajari bahasa jawa krama inggil dan yang terjadi pada akhirnya mereka sama sekali tidak menggunakan bahasa jawa krama inggil. Pada zaman dahulu krama inggil wajib digunakan para remaja jika berbicara pada orang yang lebih tua atau mempunyai kedudukan yang lebih tinggi darinya, tapi pada saat ini para remaja menggunakan bahasa inggris, jikalau mereka tidak bisa berbahasa inggris mereka akan menggunkan bahasa Indonesia. Jadi seakan akan bahasa jawa krama inggil tidak ada tempat pada diri remaja. Dan para orang tua pun tidak mempermasalahkan jika putra/ putrinya tidak menggunakan bahasa jawa krama inggil dalam berbicara. Sehingga hari demi hari semakin sedikit remaja yang menggunakan anggah ungguh bahasa jawa krama inggil dalam berbicara dengan orang tua.
Karena bahasa Jawa krama inggil jarang digunakan oleh para remaja dalam kehidupan sehari hari, sehingga tidak mengherankan jika para remaja menganggap bahasa jawa krama inggil itu sulit, ribet, dan lain- lain. Padahal jika bahsasa jawa krama inggil jika sering digunakan dalam kehidupan sehari- hari oleh para remaja tidak seperti ini kejadiannya. Memang bahasa jawa krama inggil adalah bahasa jawa yang tingkatannya paling tinggi dan paling halus, tapi jika bahasa ini penerapannya baik bahasa ini sangat mudah untuk digunakan dlam kehidupan sehari-hari.
Agar bahasa jawa krama inggil tetap menjadi favorit bagi para remaja saat ini, dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya. Sekolah menengah atas kembali mengadakan pelajaran bahasa jawa. Hal ini dilakukan agar para remaja mengetahui ilmu tentang bahasa jawa krama inggil. Selanjutnya sekolah bisa melakukan penerapan bahas jawa dengan cara mengadakan hari bahasa jawa, dimana dalam satu hari penuh siswa, karyawan, guru, dan semua komponen yang ada disekolah mengadakan bahasa jawa (bukan bahasa ngoko). Dan yang selanjutnya para orang tua bisa mewajibkan putra/putri nnya untuk berbicara dengan bahsa jawa. Jika semua komponen mendukung bahasa jawa akan kembali menjadi bahasa yang difavoritkan oleh para remaja.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa jawa krama inggil merupakan bahasa yang penerpannya pada remaja dalam kehidupan sehari- hari sangat kurang digunakan. Untuk mengatasi hal itu perlu dilakukan hal- hal yang dapat membuat bahasa jawa kembali di favoritkan oleh para remaja sama halnya dengan bahasa inggris yang sangat digandrungi oleh pararemaja.
B. Saran
Karena bahasa jawa krama inggil merupakan salah satu budaya asli bangsa indonesia yang kian hari peminatnya terutama kalangan remaja, maka sudah sepantasnya dilakukan hal-hal berikut untuk melestarikan bahasa jawa :
1. Diadakannya kembali pelajaran bahasa jawa pada sekolah-sekolah menengah atas yang telah meniadakan pelajaran bahasa jawa.
2. Penerapan bahasa jawa dalam kehidupan sehari- hari dengan cara- cara yang menarik.
3. Adanya dukungan dari berbagai pihak kepada para remaja agar kembali berbahasa jawa krama inggil kepada orang yang lebih tua darinya.
4. Dll.